Dukungan Mayoritas wartawan MA menolak pembentukan Forwarma yang tidak Demokratis

Spread the love

Jakarta ,elangmasnews.com – Sabtu,27/05.2023,Arus penolakan terhadap pembentukan Forum Wartawan Mahkamah Agung RI – versi ‘abal-abal’ makin deras mengalir. Sebagai wujud reaksi keras terhadap pembentukan FORWAMA tanggal 20 Mei 2023 oleh segelintir oknum wartawan, muncul solidaritas mayoritas wartawan peliput Mahkamah Agung di grup-grup WhatsApp MA dan sepakat menggelar pertemuan dengan tema “Silaturahmi Wartawan MA” di Jakarta, Sabtu, (27/5/2023).

Bertempat di lantai 2 ruang Diklat Media Biskom, dalam kegiatan tersebut hadir 45 wartawan yang biasa meliput di Mahkamah Agung RI, dimana para peserta yang hadir bermufakat membangun profesionalisme pers dan jaringan media yang berkualitas.

Tujuan dilaksanakan pertemuan ini, menurut tuan rumah sekaligus salah satu penggagas terbentuknya FORWAMA, Soegiharto Santoso alias Hoky, sesungguhnya untuk silaturahmi wartawan MA yang sebelumnya sempat terjadi kisruh akibat adanya pembentukan FORWAMA tanggal 20 Mei 2023 yang dilakukan secara tidak demokratis.

Selain dari itu, lanjut Hoky, tujuannya untuk mengamankan petunjuk Ketua MA, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, SH., MH., yang sempat disampaikan saat kegiatan Refleksi Kinerja Mahkamah Agung Tahun 2022 pada 3 Januari 2023 lalu.

Pada saat itu, Hoky yang diberi kesempatan bertanya, sempat menyampaikan kepada Ketua MA terkait rencana pembentukan FORWAMA yang telah dicita-citakan sejak tahun 2017.

Ketua MA Syarifudin, ketika itu menyatakan mendukung atas usulan dibentuknya FORWAMA serta diberi petunjuk untuk menghubungi Kabiro Hukum dan Humas MA, Sobandi.

Jejak digitalnyapun hingga kini dapat diakses via link https://bit.ly/3Hb4wY0 karena merupakan akun Channel Youtube resmi MA, yang telah disaksikan lebih dari 7.300 Views.

“Dukungan Ketua MA untuk pembentukan FORWAMA itu sudah kami koordinasi dengan Kepala Biro Hukum dan Humas MA Pak Sobandi. Beliau minta agar seluruh wartawan yang biasa meliput di MA dilibatkan. Itu yang harus kami amankan,” terang Hoky, wartawan senior pendiri Majalah Biskom sejak tahun 2001, usai pertemuan yang berlangsung sore hingga malam hari, Sabtu (27/5/2023).

Sementara itu, Richard Aritonang, salah satu penggagas FORWAMA, ikut juga menyampaikan pendapatnya terkait pembentukan FORWAMA. “Saya tegas menolak pembentukan FORWAMA jika tidak dilaksanakan secara demokratis ” tegas Richard.

Senada dengan itu, Edo Hutabarat, salah seorang wartawan senior yang ikut hadir, menyampaikan alasan sikapnya yang tegas menolak pembentukan FORWAMA secara sepihak. “Kita di grup wartawan MA ada ratusan wartawan dan faktanya hanya belasan orang yang mengatasnamakan wartawan MA berani membuat pemilihan ketua FORWAMA,” ujar Edo.

Komentar penolakan atas pembentukan FORWAMA versi ‘abal-abal’ silih berganti disuarakan sejumlah peserta, termasuk Ronal, Daeng Linda, dan Rosa.

Dalam pertemuan ini pula, lahir sejumlah gagasan dari peserta rapat yang tertuang menjadi rencana program untuk memperkuat eksistensi wartawan MA.


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights