BLANAKAN,SUBANG,elangmasnews.com – 29/12/2022 ,Cuaca buruk yang terjadi pada akhir- akhir ini berdampak terhadap penghasilan para Nelayan kecil atau Tradisional,karena Kondisi cuaca tersebut menyebabkan para Nelayan tidak dapat menangkap ikan di lautan.
Hal itu dialami oleh Nelayan Pesisir di Desa Blanakan,dimana sudah sepekan terakhir,tepatnya sejak 21 Desember 2022 lalu,Nelayan Pesisir Utara Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan,Kabupaten Subang tidak melaut,karena telah terjadi cuaca buruk yang ditandai gelombang tinggi dengan disertai angin kencang.
Kebanyakan Nelayan Tradisional dan menggunakan tangkapan perahu kecil,sehingga jika gelombang diatas 3 ( tiga ) meter dengan tiupan angin mencapai 35 Knot per jam, Nelayan Tradisional memaksakan melaut,bisa menimbulkan kecelakaan.
Ketua KUD Mandiri Mina Fajar Sidik Desa Blanakan,Dasam MB.mengatakan,kalau cuaca buruk tersebut sangat memberikan dampak yang signifikan,bukan saja kepada para Nelayan kecil atau Tradisional akan tetapi berdampak kepada Nelayan yang memiliki perahu besar,pasalnya mereka tidak bisa melaut,sehingga pendapatannya sangat tidak menentu,bahkan tidak berpenghasilan sama sekali.
” Nelayan kita sedang terpuruk,akibat cuaca ekstrim sangat berdampak,tentunya karena mereka tidak bisa melaut,itu masalahnya,sehingga pendapatan mereka tidak ada sama sekali,dengan kondisi seperti ini,apa saja bisa dijual,selain Nelayan,income Koperasi juga berkurang,karena produksi tidak stabil dan mengalami penurunan yang sangat drastis ” Ujar Dasam MB.
Ditempat terpisah,Karyawan KUD Mandiri Mina Fajar Sidik,Wawan Safrudin yang menjadi Juru Tawar di TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ) menyampaikan
” Sejak tanggal 21 Desember 2022,perahu yang pulang bongkar,tidak berangkat melaut lagi,karena cuaca angin dan gelombang besar,yang masih ada dilaut perahu besar,itupun sebelum cuaca buruk, mungkin masih mencari ikan,sambil menunggu cuaca membaik,baru masuk Dermaga ” Ucapnya Kepada awak Media.
Dengan Kondisi Cuaca yang seperti ini,Salah satu Nelayan yang bernama Casim pun mengeluh
” Sudah hampir sepuluh hari saya tidak berangkat ke laut,tidak ada pemasukan sama sekali,padahal kebutuhan banyak,saya dan bidak sementara nganggur,nyari usaha di darat dulu,sambil menunggu cuacanya enak,baru berangkat ke laut lagi ” Ungkap Casim
Awak media mencoba mewawancarai Salah satu Warga Masyarakat Desa Blanakan yang sekaligus sebagai Pimpinan LSM ELANG MAS ( Elemen Pejuang Masyarakat ) yang bernama Sunarto Amrullah,dan orang yang biasa disapa akrab Kang Buron itu menuturkan
” Cuaca seperti ini biasanya berlangsung hingga bulan Februari Mendatang,karena bulan ini sudah memasuki musim baratan yang berpotensi akan terjadi hujan deras disertai angin kencang,sehingga sudah dipastikan dua tiga bulan kedepan Masyarakat Blanakan dan sekitarnya yang mata pencariannya sebagai Nelayan,akan sulit untuk melaut, harapan saya Pemerintah dapat memberikan Perhatian khusus dan memberikan bantuan kepada para Nelayan yang sulit mencari Nafkah di laut” Ucapnya
” Mudah-mudahan musim Penghujan sekarang tidak terjadi banjir besar,karena jika terjadi banjir akan berdampak pada Petani dan pemilik Empang,serta Kepada Masyarakat Desa Blanakan,yang mana sawah dan empang akan tergerus oleh air, begitupun akses jalan akan terputus,sehingga masyarakat akan kesulitan melakukan aktivitasnya ” Pungkas Sunarto Amrullah
Reporter : Supriadi Kamaludin