Karawang , ElangMasNews.Com – 1 November 2024 – Dalam rangka melestarikan budaya lokal, Desa Bangle menggelar acara Hajat Bumi yang telah dianggarkan dari dana desa. Acara ini dimulai dengan tawasul ke makam buyut, yang pertama kali dikunjungi adalah makam Lurah Desa Bangle, yang merupakan makam tertua di desa ini.
Acara Hajat Bumi ini akan dilanjutkan dengan santunan bagi 170 anak yatim dan 230 jompo, totalnya mencapai 400 penerima manfaat. Santunan ini akan dilaksanakan setelah shalat dzuhur pada hari yang sama.
Pada tanggal 2 November 2024, Desa Bangle akan mengadakan Kirab Budaya yang melibatkan sembilan dusun di wilayah desa. Setiap dusun akan memiliki tema masing-masing untuk mensosialisasikan berbagai program pemerintah, termasuk program dasar, posyandu, akuntansi, dan pariwisata. Sebanyak 50 odong-odong disiapkan untuk mengangkut peserta kirab, dengan fokus utama pada anak-anak yatim.
Acara ini juga akan melibatkan tawasul di Dusun Kerajaan 1 dan Dusun Kerajaan 2, yang memiliki sejarah dan tokoh kesepuhan tersendiri. Tawasul akan ditutup di makam Fatilasan Mbah Guyur Kembar, yang terletak di depan kantor balai desa.
Di sore harinya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) akan memberikan apresiasi dan penilaian, diakhiri dengan pagelaran budaya ruwatan wajah, yaitu pertunjukan wayang golek dengan dalang Dandan dari Bandung.
Dana yang digunakan untuk acara ini sebesar 130 juta rupiah, yang diharapkan dapat digunakan dengan baik sesuai peruntukannya. Meskipun Desa Bangle mengalami urbanisasi dan pergeseran zona dari hijau ke kuning, masyarakat tetap berkomitmen untuk melestarikan budaya dan identitas lokal.
Harapan ke depan adalah agar semua masyarakat, baik pendatang maupun penduduk asli, dapat menghargai dan menghormati sejarah serta budaya setempat, sehingga Desa Bangle tetap menjadi cikal bakal yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai luhur.
Reporter Suci