Bekasi,ElangMasNews.Com –Pada hari Rabu ( 20/09/2023 )pukul 11.50. Wib telah terjadi bentrokan + 300 orang antara ormas GMBI gabung dengan ormas PP melawan Ormas GIBAS di pertigaan Jl. Mt. Haryono kec.setu Kab. Bekasi.
Pada Pkl 11.50.wib, telah terjadi penarikan 1 unit mobil
Inova B.2391.TYH dari saudara haris sebagai pemegang unit mobil kerena unit tersebut belum di bayar angsuran selama 7 bulan, karena saudara Haris bertahan akhirnya unit tersebut dibawa.
Kekantor kapolsek setu untuk diselesaikan secara musyawarah Akan tetapi saudara Haris memanggil rekan- rekan nya dari ormas GMBI, FKPPI,PP. setelah terjadi cekcok di samping kapolsek setu ,mobil tersebut berhasil di bawa kembali oleh pihak saudara Haris kemudian di bawa pergi, akan tetapi pihak
dari kolektor berteriak menantang -nantang ormas GMBI Gw dari gibas.
Tidak lama kemudian pukul 15.30.wib. ormas GMBI kembali kelokasi samping polsek setu, Bekasi kemudian terjadian terjadi bentrok yang
mengakibatkan salah satu ormas Gibas terluka, di belakang kepalanya yang
berakibat bocor luka di kepala.
Kemudian dari korban A.N RAHMAT HIFAYAT, als BUCEX Gibas Kota Bekasi melapor kan kekapolsek Setu Bekasi melakukan visum di Rs Kartika
husada.
Pukul 16.30.wib pihak kapolsek
maupun dari koramil menghalau agar tidak terjadi
bentrok terulang kembali di depan kapolsek dan koramil.
Pukul 17.30.wib Rombongan anggota polres Bekasi tiba di
lokasi langsung mendangi ormas PP dan GMBI di lapangan samping koramil langsung menghimbau bila ada permasalahan jangan mengambil langkah sendiri.
Sehingga menimbulkan keributan alangkah baiknya di
selesaikan melalui jalur hukum yang berlaku kemudian kapolres dan ksdim mendatangi ormas Gibas yang
berlokasi di depan kapolsek setu Bekasi langsung memberikan himbauan yang
sama, kemudian kedua belah Pihak membubarkan diri.
Pukul 18.00..wib, kedua ormas yang terjadi bentrokan dapat di
bubarkan oleh kapolsek setu dan koramil 06/ setu di bantu anggota oleh kapolres metro Bekasi.
Ucap Haris menyampaikan kepada awak media, elangmasnews.com.
lewat,telepon.
“, pungkas Nya.
Reporter : Islan Efendi.
