Bogor –Elang mas news. Sungguh menyedihkan nasib yang di alami oleh masyarakat pengguna jalan lintas Desa Suka Maju Menuju Desa Sirnajaya Pasar Suka Makmur dan beberapa Desa disekitarnya.
Di mana jalan utama yang seharusnya dapat melancarkan penjualan berbagai macam produk hasil pertanian masyarakat,akibat adanya Proyek yang mangkrak,di duga lebih dari setengah tahun sampai dengan hari ini Kamis (25/4/2024), menjadi penghambat perjalanan sepanjang kurang lebih 1kilo akibat Proyek tersebut pengguna jalan sangat-sangat terganggu, pada hal jalan tersebut di gunakan masyarakat setempat untuk membawa hasil pertanian seperti sayur mayur,palawija dan buah-buahan.
Sementara hampir setiap hari masyarakat pengguna jalan mengalami kecelakaan dengan adanya Proyek pengecoran yang mangkrak tersebut.
PT Rizki Putra yang beralamat di wilayah Rangkasbitung Banten Provinsi Banten sebagai pemenang tender tidak bertanggung jawab bahkan di duga kontraktornya melarikan diri alias kabur.
proyek yang menelan biaya miliaran rupiah tersebut di duga di tinggalkan begitu saja oleh kontraktor yang mengakibatkan macet parah dan sering terjadi kecelakaan karena jalan tersebut terbagi dua belah sisi pada saat pembangunannya juga sangat tidak profesional .
Terutama pada saat-saat jam kerja dan pada sore menjelang magrib kecelakaan pun tidak dapat terhindari, seperti pengguna jalan yang bersifat buka tutup dan juga setelah terjadi betonisasi hal yang sama pun terjadi pada kendaraan roda empat dan roda dua sering berpindah haluan karena jalannya sangat sempit sehingga kadang posisi ban belakang harus turun ke jalan yang belum di beton.
Setelah awak media dari Chakranews.id mewawancarai kepala Desa Suka Maju bapak Komar .SE mengatakan sangat kecewa sekali dengan adanya proyek pengecoran jalan di Desanya karena bukan saja warga kami yang mengalami kecelakaan juga para pengguna jalan yang ingin berwisata ke Rawa Gede, Villa Kayangan , Curug Cimamingkis dan juga pengguna jalan yang ingin ke Cianjur dan Jonggol hal ini membuat kami harus turun tangan menangani warga atau pun pengunjung wisatawan yang mengalami kecelakaan.
” Harapan kami kepada pemerintah Kabupaten Bogor cepat mengambil langkah yang preventif untuk menyelesaikan proyek yang mangkrak ini , karena bukan saja merugikan warga kami melainkan juga para wisatawan lokal, masyarakat luar kecamatan Suka Makmur oleh sebab itu proyek ini harus di perhatikan dan di tuntaskan segera.
Lanjut agar tidak ada lagi kecelakaan beruntun yang terutama pada sore hari menjelang magrib juga ketika hujan lebat kami harap pemerintah Bogor segera menindak lanjuti proyek yang mangkrak ini agar tidak ada korban mati di lokasi akibat kecelakaan .
Setelah awak media menanyakan tentang pimpinan proyek beliau berujar bahwa ” kalau meninggalkan tanggung jawab nya iya tapi kalau diindikasikan kabur saya tidak bisa mengatakan seperti itu , cuma kenapa kami jadi beban atas mangkraknya proyek pengecoran jalan tersebut, Karena mereka yang enak dapat proyek dan dapat menikmati uang nya dan hasil pajaknya kami masyarakat yang mendapatkan imbasnya karena proyek tersebut tidak kunjung selesai , herannya dengan adanya kasus seperti ini Pemerintah Kabupaten Bogor seakan-akan tutup mata dan sama sekali tidak indikasi untuk menuntaskan proyek tersebut.
Dan juga kami mewawancarai salah satu korban kecelakaan kendaraan roda 4 di sebelah warung Sunda kata beliau Mobil saya terpleset dan turun dari jalan yang belum di beton, saya pengguna jalan yang tinggal di Jakarta Utara yang kebetulan memiliki tanah di wilayah Desa Sirna Jaya (Bapak Kamal) mengatakan sangat kecewa dengan adanya proyek pengecoran jalan yang Mangkrak ini membuat mobil saya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan pada Bemper dan ban mobil kami oleh sebab itu pemerintah Kabupaten Bogor agar segera meneruskan dan memperbaiki jalan raya tersebut demi kebaikan bersama khususnya masyarakat Desa Suka Maju dan Desa Sirna Jaya.
( Yani .H)