Elangmasnews.com,Baturaja, OKU – Lembaga Thoriqoh Qodiriah Naqsyabandiah kembali menggelar kegiatan rutinnya dalam rangka memperingati Manaqib Sulton Auliya Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani QS, bertepatan dengan bulan Muharam 1447 Hijriah atau Juli 2025 Masehi. Acara ini merupakan kegiatan bulanan yang selalu dinantikan para jamaah untuk memperdalam spiritualitas dan kecintaan kepada para wali Allah.
Kegiatan manaqib dilaksanakan pada Selasa malam Rabu, 22 Juli 2025, mulai pukul 18.00 WIB (ba’da Maghrib) hingga selesai. Lokasi acara bertempat di kediaman Hj. Rohana, istri almarhum Bapak Ogan Yanto atau akrab disapa Mama Obet, yang berada di Jalan Imam Bonjol, simpang 3 Air Paoh, lorong Rambang (belakang Cafe Neguk), Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Acara dipimpin langsung oleh Bapak H. Imrawi, dengan Saudara Rizki Abay sebagai pembawa acara. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilakukan oleh dua ustadz, yaitu Ustadz Sari Maryadi dan Ustadz Sumadi, yang turut membuka suasana dengan lantunan ayat yang menyejukkan hati para jamaah.
Untuk pembacaan Tanbih, dipercayakan kepada Deddy Oetomo dan Abid, sementara pembacaan Tawasyul dipimpin langsung oleh KH. Shaprullah Miftah, seorang Wakil Talqin dari Pondok Pesantren Suryalaya yang berasal dari Kalimantan. Beliau juga menyampaikan Hikmah Amaliah sebagai inti dari kegiatan malam tersebut.
Selanjutnya, bagian mankobah dan doa penutup dipercayakan kepada Ustadz Hadi atau Ustadz Tahmid, yang dengan khusyuk memimpin seluruh jama’ah dalam lantunan doa-doa penuh harap kepada Allah SWT. Para jamaah mengikuti dengan penuh kekhusyukan dan semangat spiritual yang mendalam.
Kegiatan ini berlangsung penuh khidmat, damai, dan aman, dengan suasana kekeluargaan yang erat terasa di antara para hadirin. Selain sebagai ritual ibadah, acara ini juga menjadi momen silaturohmi dan penguatan ukhuwah antar sesama pengamal Thoriqoh Qodiriah Naqsyabandiah di wilayah OKU.
Selain memperingati jasa dan kemuliaan Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani sebagai tokoh besar dalam dunia tasawuf, manaqib juga menjadi sarana pembinaan rohani bagi umat Islam, khususnya para murid thoriqoh. Dengan pembacaan tanbih, tawasyul, dan hikmah amaliah, para jamaah diajak untuk lebih mengenal makna cinta kepada Allah dan para kekasih-Nya.
Dengan semangat bulan Muharam yang penuh berkah, acara manaqib ini diharapkan terus menjadi ladang kebaikan dan pencerahan batin bagi masyarakat, serta mempererat ikatan spiritual yang telah diwariskan oleh para ulama dan wali Allah.
Penulis:(M.TOHIR ).”