CIMAHI – elangmasnews.com,- Pemerintah Kota Cimahi secara resmi menetapkan status darurat sampah menyusul lonjakan volume sampah pasca-Lebaran. Sebagai langkah awal penanganan, Pemkot Cimahi menggelar Apel Siaga Pembersihan Sampah secara serentak pada Senin (21/4), dipimpin langsung oleh Wali Kota Cimahi, Ngatiyana.
Kegiatan ini melibatkan unsur Forkopimda, termasuk Kejaksaan Negeri, Polres Cimahi, Kodim 0609 Cimahi, dan DPRD Kota Cimahi. Aksi bersih-bersih dilaksanakan di tiga titik prioritas, yakni TPS Cibeber, TPS Marimar di belakang Cimahi Mall, dan TPS Pasar Atas.
Sebanyak 16 truk pengangkut dikerahkan khusus untuk TPS Cibeber, sementara puluhan armada tambahan disebar ke lokasi lainnya guna mempercepat proses pembersihan.
“Penumpukan sampah ini sudah masuk kategori darurat. Kami kerahkan seluruh kekuatan untuk membersihkan Kota Cimahi,” tegas Wali Kota Ngatiyana.
Sebagai solusi jangka panjang, Pemkot Cimahi berencana memasang teknologi incinerator di sejumlah titik strategis, dimulai dari kawasan Cibeber. Teknologi ini akan mengolah sampah yang telah dipilah menjadi residu, yang kemudian diubah menjadi produk bernilai guna seperti paving block.
“Ini akan mengurangi ketergantungan Cimahi terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” tambah Ngatiyana.
Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi juga menggencarkan kampanye pemilahan sampah rumah tangga. Kepala Dinas, Chanifah Listyarini, menargetkan pelatihan bagi 1.000 penggerobak sampah dalam sepekan ke depan.
Chanifah menegaskan bahwa sistem pengangkutan akan disesuaikan berdasarkan jenis sampah. “No pilah, no angkut akan mulai diberlakukan setelah masa sosialisasi,” ujarnya.
Langkah-langkah ini diharapkan menjadi titik balik dalam penanganan persoalan sampah di Kota Cimahi dan menjadi contoh penanganan sampah berkelanjutan bagi daerah lain.(Red)
