DPD GRIB JAYA JAWA BARAT DEKLARASIKAN PERANG TERHADAP PREMANISME BIROKRASI
Karawang – elangmasnews.com – Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Jawa Barat menyatakan komitmen kuat untuk turut serta dalam memberantas premanisme, khususnya premanisme birokrasi yang selama ini dinilai menjadi salah satu penghambat utama dalam pembangunan dan pelayanan publik di wilayah Jawa Barat.
Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Barat, Gabryel Alexsander Etwiorry, menegaskan bahwa pihaknya menolak segala bentuk premanisme, terutama yang bersembunyi di balik struktur birokrasi pemerintahan.
“Preman itu bukan cuma yang di jalanan, tapi juga yang berdasi. Mereka lebih sadis karena yang dimakan adalah ruang rakyat,” tegas Gabryel saat memberikan pernyataan dalam kegiatan Halalbihalal dan konsolidasi GRIB Jaya Jawa Barat yang dihadiri oleh perwakilan dari 27 kabupaten/kota.
Dalam kesempatan tersebut, GRIB Jaya juga menyampaikan dukungannya terhadap program Gubernur Jawa Barat yang sejalan dengan visi pemberantasan premanisme dan praktik KKN di lingkungan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Untuk mewujudkan hal tersebut, GRIB Jaya berkomitmen membentuk “Satgas Pemberantasan Mafia Preman Birokrasi” yang akan aktif memantau dan melaporkan setiap bentuk penyalahgunaan anggaran dan kekuasaan di wilayah Jawa Barat.
“Kami ingin hadir sebagai mitra kritis yang mengawal pemerintahan agar bersih dan transparan. GRIB Jaya bersama masyarakat akan menjadi garda terdepan dalam melaporkan segala bentuk penyimpangan,” lanjut Gabryel.
Selain itu, GRIB Jaya Jawa Barat juga akan melakukan modernisasi organisasi, termasuk dengan peluncuran e-KTA (Kartu Tanda Anggota Elektronik) sebagai bagian dari proses digitalisasi dan penertiban keanggotaan.
Program kerja ke depan akan difokuskan pada tiga bidang utama: sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan yang menyentuh langsung kebutuhan akar rumput.
Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut sekaligus menjadi ajang halalbihalal seluruh pengurus dan anggota dari 27 DPC kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Awalnya direncanakan hanya dihadiri oleh 300-500 peserta, namun antusiasme yang tinggi membuat ribuan anggota dan simpatisan hadir di acara tersebut.
“Ini bukti bahwa semangat perubahan dan kecintaan terhadap GRIB sangat tinggi. Ini momentum untuk bangkit dan membawa Jawa Barat ke arah yang lebih baik, bersih dari premanisme birokrasi dan KKN,” pungkas Gabryel. *(Succi)
