Karawang, Elangmasnews.com- 15 Februari 2025 i telah digelar pelantikan pengurus PGMNI kecamatan se-Kabupaten Karawang. Sebanyak 30 ketua kecamatan resmi dilantik dalam rangka memperkuat organisasi guru madrasah yang bertujuan untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan para guru, terutama guru madrasah honorer di lembaga swasta.
Acara di gelar di Aula Husni Hamid Komplek Plaza Pemda Kab Karawang, acara di hadiri oleh Bupati yang di wakili oleh Asda 1, Kemenag yang di wakili oleh Pemak, Anggota DPRD kabupaten Karawang Komisi III H Erick Herdiana Kusuma .SE, H Heri Purnama , M.Pd. PG Pusat, PG Daerah , PG Cabang beserta tamu undangan .
Dalam sambutannya H Heri Purnama yang di amanahi sebagai Ketua PB PGMNI Indonesia menyampaikan, “Bahwa saat ini banyak guru madrasah honorer yang menghadapi perlakuan tidak adil dan tidak proporsional”. Ratusan ribu guru bahkan tidak bisa mendaftar sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) karena status mereka di lembaga swasta. Padahal, regulasi yang ada seharusnya bisa mengakomodasi mereka.
“Regulasi yang digunakan untuk menolak guru madrasah swasta masuk ke dalam skema P3K ini tidak proporsional. Anggaran sudah tersedia dalam APBN dan regulasinya pun terbuka. Seharusnya ini bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan guru madrasah,” ujar salah satu perwakilan dalam acara tersebut.
Upaya untuk memperjuangkan hak guru madrasah honorer telah dilakukan melalui berbagai jalur, termasuk Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI dan diskusi dengan Kementerian Agama. Hasil dari pertemuan ini menunjukkan adanya dukungan terhadap tuntutan para guru madrasah agar mendapatkan akses yang lebih adil dalam skema P3K.
Selain itu, dalam diskusi dengan Komisi X DPR RI, disebutkan bahwa anggaran pendidikan nasional sebesar 20% dari APBN, yang mencapai hampir Rp300 triliun, sebagian besar ditransfer ke pemerintah daerah. Dengan adanya penguatan organisasi hingga ke tingkat kecamatan, diharapkan guru madrasah dapat mengakses kebijakan anggaran pendidikan yang tersedia di daerah.
“Kami berharap adanya sinergi yang lebih baik antara organisasi guru madrasah dengan pemerintah daerah, khususnya Bupati Karawang, agar kebijakan yang diambil lebih proporsional dan mengakomodasi kebutuhan guru madrasah honorer,” tambahnya.
Pelantikan ini juga menjadi momentum bagi organisasi guru madrasah untuk menyusun program kerja dan langkah-langkah strategis ke depan, termasuk rencana mengadakan rapat kerja daerah dalam waktu dekat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kesejahteraan guru madrasah honorer di Kabupaten Karawang dapat meningkat sehingga kualitas pendidikan di madrasah semakin baik.(Red)
