Pipik Taufik Ismail Sosialisasikan Perda Ketahanan Keluarga di Desa Duren, Karawang

Spread the love

KARAWANG – elangmasnews.com,-Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar X, Pipik Taufik Ismail, menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) di Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Sabtu (26/4/2025).

Dalam kegiatan yang berlangsung di Tempat Bacaan Caliber tersebut, Pipik mensosialisasikan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. Acara ini turut dihadiri oleh PLT Kepala Desa Duren, Engkos, sejumlah tokoh masyarakat, serta warga sekitar yang antusias mengikuti jalannya sosialisasi.

Dalam sambutannya, Pipik menegaskan bahwa ketahanan keluarga merupakan fondasi utama dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera dan harmonis. Ia menekankan bahwa ketahanan keluarga tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi, tetapi juga mencakup dimensi mental, spiritual, dan sosial.

“Ketahanan keluarga bukan hanya soal ekonomi. Ini juga menyangkut bagaimana keluarga membentuk karakter, nilai-nilai moral, dan solidaritas sosial di masyarakat. Pemerintah Daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masyarakat, serta para pemangku kepentingan lainnya harus bekerja sama secara sinergis untuk mewujudkannya,” ujar Kang Pipik.

Lebih lanjut, dalam pemaparannya, Pipik menjelaskan beberapa poin penting yang tercantum dalam Bab I Perda, seperti definisi daerah, peran OPD, serta pengertian keluarga dan ketahanan keluarga. Ia menekankan pentingnya pembangunan ketahanan keluarga yang dilakukan secara komprehensif, berkesinambungan, dan koordinatif agar tujuan kesejahteraan lahir dan batin masyarakat dapat tercapai.

“Pembangunan Ketahanan Keluarga harus menjadi program berkelanjutan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Tanpa keluarga yang kuat, kita sulit membangun bangsa yang kuat,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Duren. Mereka berharap kegiatan serupa bisa rutin dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah berbasis keluarga.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih kuat antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan keluarga yang tangguh, mandiri, dan mampu menghadapi berbagai tantangan zaman.(Red)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights